5 Fakta Tentang Cairan Miss V Wanita Yang Harus Diketahui - SAKURA NETIZEN

Breaking

Home Top Ad

poker online terbaru

Tuesday, February 16, 2016

5 Fakta Tentang Cairan Miss V Wanita Yang Harus Diketahui


Main Kartu Online - Bagi kaum wanita tidak segan lagi untuk membicarakan lendir putih pada organ vitalnya (Miss V) yang bisa menjadi pelumas.

Cairan putih pada wanita ini dalam bahasa medis disebut dengan vaginal discharge. dikutip dari situs Goodhousekeeping.com, kaum wanita perlu mengetahui fakta terkait cairan ini dalam bentuk warna, aroma, dan tekstur serta perubahan yang mungkin terjadi untuk tetap berada didalam kondisi sehat.

1. Adanya Bercakan Darah
Bagi kaum wanita tidak perlu panik saat mengalami kondisi seperti ini. Keadaan ini biasanya terjadi akibat sisa darah dari mestruasi.
Tapi janganlah menganggap enteng karena debit darah pun bisa menjadi suatu tanda yang serius. "Ada kemungkinan bahwa vagina mengalami infeksi rahim, panggul, atau kehamilan," seperti yang dijelaskan Hutcherson.

2. Mengalami Stres
Stres pengaruhi jumlah debit cairan Miss V dan hal ini bukan merupakan masalah besar. Dengan mengelola emosi diri, cairan Miss V akan kembali normal.

3. Menuju Masa Periode
Beberapa hari setelah ovulasi, debit cairan Miss V akan mulai melambat lagi. Jika siklus ini cukup biasa, biasanya wanita akan mendapatkan haid sekitar 14 hari setelah ia usai berovulasi.
"Perempuan juga dapat melihat secara berkala cairan putih tersebut," ujar Dr. Hutcherson. Selama itu tidak berbau dan tidak gatal atau terasa seperti rasa terbakar, itu normal dan akan mereda dalam beberapa hari kemudian.

4. Wanita sedang berovulasi 
Jika debit cairan berwarna bening seperti putih telur mentah bertanda bahwa wanita sedang berovulasi (ovarium melepaskan sel telur matang yang akan melewati tabung falopi sehingga dapat dibuahi).
"Tepat sebelum masa ovulasi, wanita mungkin melihat peningkatan yang jelas dari debit cairan", dijelaskan Hilda Hutcherson, MD, profesor Obstetri dan Ginekologi di Columbia University College of Physicians dan Surgeons.
Cairan lengket tersebut memudahkan sperma untuk melakukan perjalanan ke sel telur.

5. Akibat Infeksi
Ada tiga cara debit dapat menunjukkan bahwa adanya untuk infeksi pada Miss V. Di mana debit normal yang relatif tidak berbau, berubah menjadi bau seperti bau busuk atau amis, selain itu tekstur dari cairan pun dapat menunjukkan adanya infeksi atau tumbuhnya jamur pada area sekitar Miss V.
Menurut Hutcherson, warna yang harus diperhatikan adalah keabu-abuan (gejala umum dari bakteri vaginosis jika disertai dengan bau busuk), kuning atau hijau (yang bisa menunjukkan bahwa sel-sel darah putih terlibat infeksi menular seksual), atau cokelat (yang disebabkan oleh darah kering, yang bisa mengisyaratkan adanya infeksi yang menyebabkan peradangan utama).
Jika wanita sudah mengalami perubahan warna dan bau, tindakan medis harus segera mereka dapatkan serta menjelaskan secara jelas kepada dokter untuk  pengobatan yang instensif.

No comments:

Post a Comment

Pages