Beberapa Mitos Masturbasi Pria Yang Harus Anda Ketahui - SAKURA NETIZEN

Breaking

Home Top Ad

poker online terbaru

Friday, September 25, 2015

Beberapa Mitos Masturbasi Pria Yang Harus Anda Ketahui


Masturbasi (Onani) adalah sebuah aktivitas perangsangan seksual yang dilakukan oleh diri sendiri, ataupun orang lain. Bicara soal aktivitas yang satu ini. Faktanya sampai sekarang pun tak sedikit orang juga yang masih belum tahu, mana yang mitos dan mana yang fakta jika kita melakukan hal yang satu ini.

Lantas,apa saja mitos dan fakta tersebut? Seperti yang dikutip dari berbagai sumber, berikut beberapa diantaranya:

1. Masturbasi Dapat Memperbesar atau Memperpanjang Ukuran Penis

Apakah benar, jika kita sering masturbasi, nantinya ukuran penis kita akan semakin membesar?
Jawabannya adalah: Tidak Benar

Alasannya:
Saat ini, ‘belum ada’ sebuah studi yang menunjukkan bahwa dengan seringnya kita melakukan masturbasi, hal ini lantas akan memperbesar penis kita.

Namun, jika mengumpulkan dari beberapa referensi, disimpulkan bahwa pada umumnya ukuran penis yang ditemukan pada satu wilayah regional Asia, yaitu 8-11 cm saat tidak ereksi dan 12-14 cm saat ereksi dengan diameter rata-rata sekitar 3,2 cm dan ukuran lingkaran penis pada saat ereksi mencapai 8-9 cm.

Nah, uniknya, ukuran ini berkaitan dengan informasi genetik seseorang dan tidak dapat dimanipulasi dengan cara-cara tertentu.

2. Mempengaruhi Tinggi Badan

Apakah benar, jika kita sering masturbasi, hal ini dapat membuat tubuh kita lebih cepat tinggi?
Jawabannya adalah: Tidak Benar

Alasannya:
Pertumbuhan tinggi badan seseorang, tidak ada kaitannya dengan masturbasi. Soal pertumbuhan, hal ini justru berkaitan dengan informasi genetik dari kedua orang tuanya. Terlebih, faktor nutrisi dan rangsangan fisik pun turut andil didalamnya.

Nah, bicara soal faktor genetik, hal ini merupakan prediktor pasti perkiraan tinggi badan seseorang. Sedangkan, nutrisi dan rangsangan aktivitas fisik dapat membantu merangsang pertumbuhan tinggi badan selama masa pertumbuhan.

3. Masturbasi Mempengaruhi Berat Badan

Nah, hal ini juga tidak benar. Sebabnya, berat badan justru dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti nutrisi dan aktivitas.
Sebaliknya asupan kalori yang sedikit dan aktivitas fisik yang tinggi dapat menyebabkan penurunan berat badan.

Beberapa penelitian terbaru juga menunjukkan adanya pengaruh faktor genetik yang mempengaruhi hormon tertentu sehingga membuat seseorang menjadi lebih gemuk daripada yang lain.

4. Masturbasi Menyebabkan Kemandulan

Pada pria normal, sel sperma matang yang terbentuk dapat mencapai jumlah ratusan juta setiap harinya. Atau, kurang lebih dalam 2,75 ml cairan mani, ada terdapat 180-400 juta sel sperma.

Nah, bicara soal kemandulan pada pria, hal ini tidak ada kaitannya dengan masturbasi. Justru faktor kemandulan sendiri berasal dari:

1. Temperatur yang tinggi
Peningkatan suhu pada skrotum dapat mengganggu aktivitas produksi sperma. Nah, untuk menjaga kesuburan ini, sebisa mungkin hindari menggunakan celana dalam yang terlalu ketat, meletakkan laptop tepat pada paha/selangkangan Anda, berendam di air panas dan sauna.

2. Rokok
Rokok dapat menurunkan jumlah sperma, pergerakkan sperma dan merusak bentuk sperma.

3. Alkohol & obat narkotika
Dengan mengonsumsi alkohol dan narkotika, hal ini dapat menurunkan kualitas dan jumlah sperma Anda.

5. Membuat Dengkul Kopong

Dengkul kopong, dalam dunia medis cenderung mengacu pada pengeroposan tulang. Pengeroposan tulang sendiri biasanya terjadi secara alami pada usia tua karena menurunnya laju pembentukan tulang.

Osteoporosis adalah suatu keadaan yang ditandai dengan massa (berat) tulang yang rendah dan kerusakan pada jaringan di dalam  tulang. Dari sini, pada akhirnya terjadi sebuah penurunan kualitas tulang dan kuantitas kepadatan tulang, padahal keduanya sangat menentukan kekuatan tulang sehingga penderita Osteoporosis mudah mengalami patah tulang atau fraktur.

Jadi, masturbasi pada pria tidak berhubungan dengan kondisi ‘dengkul kopong’.

6. Masturbasi Menyebabkan Infeksi Menular Seksual

Penularan infeksi menular seksual terjadi melalui hubungan seksual dengan penetrasi penis baik ke dalam vagina, anus maupun dengan metode oral seks.

Nah, dalam hal ini, Masturbasi tidak menjadi penyebab penularan berbagai penyakit infeksi menular seksual secara langsung, kecuali, bila Anda menggunakan alat-alat yang tercemar mikroorganisme penyebab infeksi menular seksual.

Atau, kurang lebih, sama halnya jika Anda bermasturbasi dengan kondisi tangan yang telah terpapar mikroorganisme (kotor) yang bisa menjadi menyebabkan infeksi yang menular.

No comments:

Post a Comment

Pages